Katarak merupakan suatu kondisi dimana lensa mata berubah menjadi keruh atau berawan. Pada mata kita, lensa mata berfungsi sebagai alat untuk memfokuskan cahaya yang masuk dari pupil ke retina. Jika lensa mata sudah mengalami kekeruhan, maka tajam penglihatan akan terganggu sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah sudah perlu dilakukan operasi katarak. Salah satu kendala tingginya kasus kebutaan akibat katarak adalah kurangnya informasi tentang tatalaksana yang tepat. Banyak yang menganggap, operasi mengerikan, menyebabkan pendarahan dan membutuhan waktu lama untuk pulih.
Tahukah Sahabat Soetijono teknologi saat ini telah berkembang semakin canggih, termasuk di bidang kesehatan salah satunya teknik operasi katarak tanpa jahitan, atau yang dikenal dengan istilah phacoemulsification (phacoemulsifikasi).
Phacoemulsifikasi adalah teknik operasi katarak menggunakan mesin bergelombang ultrasonik. Phacoemulsifikasi ini bertujuan memperbaiki penglihatan pasien yang terganggu karena katarak. Pada phacoemulsifikasi, katarak akan dihancurkan menjadi fragmen kecil dan dihisap melalui sebuah probe sebesar pensil, kemudian dilakukan pemasangan lensa tanam sesuai dengan ukuran refraksi pasien. Setelah operasi, rawat inap lanjutan tidak diperlukan dan pasien bisa langsung pulang.
Beberapa kelebihan dari operasi katarak dengan menggunakan teknik Phaco Emulsifikasi antara lain:
- Sayatan sangat kecil (± 2,75 mm)
- Proses cepat (± 15 menit)
- Tanpa Jahitan
- Pasien dapat langsung pulang setelah operasi
- Perawatan dan pemulihan lebih cepat
- Dapat dilakukan pada semua tingkatan katarak
- Mengurangi rasa nyeri, ngeres dan ketidaknyamanan setelah operasi
RSUD dr. R. Soetijono Blora telah membuka layanan pengobatan katarak dengan teknik Phacoemulsifikasi. Dengan teknik operasi modern, Sahabat Soetijono tidak perlu ragu karena dengan teknik ini penyembuhan lebih cepat dan tidak perlu menginap di rumah sakit sehingga dapat segera kembali beraktifitas.