Loading

Pasien gagal ginjal saat menerima pelayanan kesehatan cuci darah di RSUD Soetijono Blora, Jumat (13/9/2024). (Foto: Gunawan/Suara Indonesia)

Blora – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetijono Blora menerima dukungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pati, sebanyak 8 mesin Hemodialisa (HD) untuk melayani pasien gagal ginjal.

“Benar, ada penambahan 8 mesin HD dukungan dari BPJS Kesehatan Cabang Pati, yang disalurkan di RSUD Blora, belum lama ini,” kata Direktur Utama RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Puji Basuki melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Blora, dr. Farida Laela.

Dalam keterangannya pada Sabtu (14/9/2024) di Blora, Farida menjelaskan, hadirnya delapan mesin HD adalah sebagai penunjang, sarana prasarana yang memadai dalam menangani pasien khusus, kondisi gagal ginjal.

“Total kini ada 24 unit mesin HD di RSUD Blora. Untuk mesin aktif 13 unit, mesin ICU 1 unit, mem-backup 1 unit, infeksius 1 unit dan tambahan 8 unit mesin HD dari BPJS Kesehatan Cabang Pati,” paparnya.

Hadirnya penambahan ini, Farida menambahkan, jadwal dan antrean dalam daftar tunggu pasien gagal ginjal di RSUD Blora dapat terlayani enam hari penuh dari Senin-Sabtu, yang terjadwal sehari dua kali.

Dalam catatan RSUD Soetijono Blora, pasien tunggu gagal ginjal di kisaran 30 dengan 16 mesin HD. Sekarang ada tambahan 8 mesin, dari Senin-Sabtu, dengan jadwalnya pagi pukul 07.00-12.00 WIB dan siangnya pukul 12.00-18.00 WIB, pasien gagal ginjal tercatat ada 35-40 lebih dan terpenuhi pelayanannya dalam enam hari, sesuai jadwal.

Untuk pasien yang dalam kondisi kegawatdaruratan (cito/emergency), Farida menjelaskan, tetap terlayani. Misalnya pasien rawat inap, dari IGD dan kondisi urgent yang lainnya. “Sekarang pasien tidak perlu ke tempat lain, pasien gagal ginjal tentu akan dilayani. Misalnya pula pasien rawat inap, dari IGD dan kondisi urgent yang lainnya,” terangnya.

Salah satu pasien HD, Marfuah, warga Kelurahan Kunden, Blora, mengaku senang hadirnya tambahan mesin HD di RSUD Blora. Yang dulunya terjadwal siang, kini dirinya bisa merasakan cuci darah di pagi hari, yang terjadwal tiap Selasa dan Jumat.

Pensiunan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blora tersebut juga menceritakan, hal itu (diagnosa gagal ginjal), terjadi tiga tahun yang lalu. Hingga saat ini, dirinya mengaku tetap bersemangat dalam menjalani rutinitas sehari-hari bersama keluarga, anak dan ketiga cucunya.

“Tadi diantar anak, siang nanti dijemput. Sore hari, Alhamdulillah bisa berkumpul dengan keluarga. Sangat membantu dan mempermudah efisiensi dalam waktu (hadirnya mesin HD),” ungkap Marfuah.

Ia mengungkapkan, dulu sering berobat di RSUD Kariadi, Semarang. Setelah mendengar kabar dan informasi, bahwa di RSUD Blora kini bisa melayani pasien gagal ginjal (cuci darah).

“Yang deket saja. Biar bisa bertemu keluarga sore hari, usai berobat cuci darah. Terima kasih RSUD Blora dan BPJS Kesehatan, cuci darah tak perlu repot jauh-jauh. Sehat selalu semua dan tetaplah semangat,” imbaunya untuk masyarakat Blora dan sekitarnya.

Beberapa waktu lalu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Wahyu Giyanto mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh, layanan kesehatan yang menjadi prioritas.

Hal ini dilakukan untuk menunjang pelayanan kesehatan agar dapat berjalan dengan baik dan maksimal khususnya pasien gagal ginjal.

“Kami mendukung dan mensupport full, kredensialing 8 mesin HD, demi tercapainya pelayanan yang mudah dan memadai,” terang Wahyu, belum lama ini di RSUD Blora. (*)

Sumber: Suara Indonesia

RSUD Soetijono Blora Terima Dukungan 8 Mesin HD dari BPJS Kesehatan Cabang Pati untuk Pasien Gagal Ginjal