Blora, 10 Juli 2024 – Monitoring, Evaluasi, dan Koordinasi (Monev) Pelayanan Ibu dan Bayi RSUD dr. R. Soetijono Blora terlaksana dengan baik pada hari Rabu, 10 Juli 2024. Acara yang diadakan di Aula Edelweis ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan (DINKES) Kabupaten Blora, dokter spesialis anak (dr. Ivan Veriswan, Sp.A), dokter spesialis kandungan (dr. Sofwati, Sp. OG), perwakilan dari Bidang Penunjang, Bidang Umum, Bidang Pelayanan, Karu IGD, dan Karu PICU/NICU RSUD Blora.
Acara dibuka oleh dr. Farida Laela, Kabid Pelayanan RSUD Blora, dan dimoderatori oleh Eny Kunarti SKM, M. Gizi. Dalam sambutannya, dr. Farida Laela menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan ibu dan bayi di RSUD Blora.
Monev ini terbagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama diisi dengan paparan dari DINKES tentang analisis situasi kesehatan maternal dan neonatal di Kabupaten Blora. Sesi kedua diisi dengan paparan dari RSUD Blora tentang sistem rujukan maternal dan neonatal di rumah sakit.
Pada sesi paparan pertama, DINKES memaparkan data dan informasi terkait angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Blora. Data menunjukkan bahwa masih terdapat angka kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi, sehingga diperlukan upaya serius untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi.
Pada sesi paparan kedua, RSUD Blora memaparkan sistem rujukan maternal dan neonatal yang telah diterapkan di rumah sakit. Sistem rujukan ini bertujuan untuk memastikan agar ibu dan bayi yang mengalami kondisi darurat dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Setelah kedua sesi paparan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini, para peserta antusias untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang berbagai hal terkait pelayanan ibu dan bayi di RSUD Blora.
Acara Monev ini ditutup dengan kunjungan ke Ruangan IGD/Ponek, VK & Perinatologi RSUD Blora. Para peserta dapat melihat secara langsung bagaimana sistem rujukan maternal dan neonatal diterapkan di lapangan.
Monev ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk meningkatkan kualitas pelayanan ibu dan bayi di RSUD Blora. Dengan sinergi dan kolaborasi antar pihak, diharapkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Blora dapat ditekan seminimal mungkin.
“Perlunya peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) dan tenaga rujuk (terutama perawat) di ruang PICU/NICU untuk kelancaran proses rujukan, serta penambahan dokumentasi untuk surat pernyataan kesediaan menunggu ketika tempat tidur (TT) penuh dan sarpras kurang memadai”, ujar dr. Ivan.
“Pentingnya edukasi dan pelatihan kepada petugas di Puskesmas tentang Tindakan Pra Rujukan di Puskesmas sesuai dengan advis tim RS”, ujar dr. Sofwati.
Dengan terlaksananya Monev ini, diharapkan pelayanan ibu dan bayi di RSUD dr. R. Soetijon Blora dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.