Loading

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora telah mengantisipasi jika Covid-19 merebak kembali. Alternatifnya yaitu, telah disiapkan berupa Gedung jika memang terjadi penambahan pasien Covid-19.

Menurut Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, dr Puji Basuki M.Kes, bahwa pihaknya dan manajemen rumah sakit telah menyiapkan sejumlah langkah, jika Covid-19 kembali merebak. Mulai dari penyiapan ruangan, juga tenaga medis dan paramedis yang berpengalaman hingga langkah lain yang lebih progresif.

“Pertama menyiapkan kamar dan jika pasien bertambah, kita akan siapkan gedung,” ujarnya pada wartawan, Selasa (6/11/2022).

Namun lanjut dr Puji Basuki, untuk sekarang ini, jumlah pasien di RSUD dr R Soetijono Blora, tidak ada pasien yang dirawat alias kosong. Jadi, kemungkinan jumlah pasiennya menurun.

“Ya, Alhamdulillah, untuk sekarang ini pasien Covid-19 masih kosong yang dirawat di RSUD Blora,” tegasnya.

Dikatakan oleh dr Puji Basuki, fasilitas berupa ruang isolasi di RSUD dr R Soetijono Blora untuk pasien Covid-19 sebanyak 21 kamar dan siap pakai. Fasilitas itu, lengkap dengan fasilitas televisi, ruang berpendingin alias ber-AC. Berikut dokter, perawat dan petugas jaga rumah sakit yang berpangalaman.

Ruangan yang ada juga selain untuk merawat pasien Covid-19 berikut untuk keluarga pasien sesuai aturan 1 orang. Karena bagi pendamping pasien Covid-19 juga mendapatkan fasilitas. Seperti dapat makan, snack dan kebutuhan lainnya. Juga sarana dan prasarana lain seperti hiburan berupa televisi juga disiapkan.

“Jadi, untuk makanan itu tidak berbayar ya,” tandas dr Puji Basuki.

Pasien non-Covid-19 Tak Perlu Khawatir

Pihak RSUD Blora juga meminta pasien lain, non-Covid-19 tidak perlu khawatir. Misalnya tercampur dengan pasien lainnya. Karena manajemen rumah sakit telah menerapkan kedisiplinan tersendiri bagi pasien yang rawan terjadi penularan.

“Tak perlu khawatir, kita sudah terapkan aturan tentang kedisiplinan,” tegas dr Puji Basuki.

Dicontohkan oleh dr Puji Basuki, untuk protokol kesehatan di lingkungan RSUD dr R Soetijono Blora, hal itu diatur ketat sesuai prosedur. Misalnya, pasien tidak boleh bergerombol, harus memakai masker, cuci tangan. Dan manakala jika ada yang masuk ruangan, harus antre satu-persatu.

“Jadi, antara pasien Covid-19 dengan pasien lain bisa nyaman,” paparnya.

Yang jelas, untuk penanganan Covid-19 kali ini, pihak RSUD Blora lebih siap dibanding penanganan pertenghan tahun 2020 dan tahun 2021, dimana antara pasien Covid-19 dengan petugas rumah sakit muncul kecemasan. Dan hal serupa juga terjadi hampir di rumah sakit yang ada.

“Insya Allah untuk pasien Covid-19 kita lebih siap,” tandasnya.

RSUD Blora Siapkan Gedung Jika Covid-19 Kembali Merebak