Blora – Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, tidak boleh ada masyarakat di Blora yang tidak bisa berobat. Dalam arti, kalau yang bersangkutan tidak mampu, harus tetap dilayani.
“Itu prinsip dalam pelayanan kesehatan. Karena biaya bisa kita bantu,” tegas Gus Arief
Penegasan Gus Arief ini merespons kejadian beberapa waktu lalu. Yaitu pasien yang tidak puas soal mekanisme pelayanan di RSUD dr R Soetijono Blora. Menurutnya, masalah tersebut sudah ditangani manajemen rumah sakit.
“Ya, kita dorong rumah sakit terus berbenah,” tandasnya.
Gus Arief juga mengatakan bahwa RSUD dr R Soetijono Blora terus menerus melakukan pembenahan.
Mulai dari manajemen, juga dijajaran direktur terus harus ada koreksi. Kemudian masukan dari masyarakat juga penting, dalam rangka perbaikan pelayanan rumah sakit.
“Saya minta seluruh jajaran direktur, manajemen harus bisa melayani dengan sepenuh hati. Karena kesehatan salah satu indikator, dan kepuasan publik. Makanya, rumah sakit harus berbenah, terutama dalam memberikan pelayanan yag baik sepenuh hati,” tandasnya.
RSUD Blora Terus Berbenah
Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, dr Puji Basuki (baju batik) saat memberikan edukasi kesehatan kepada salah satu pasien.
Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, dr Puji Basuki mengatakan, bahwa rumah sakit terus-menerus berbenah. Mulai dari perbaikan prasaran dan sarana.
“Kita terus melakukan perbaikan,” ujarnya.
Dicontohkan oleh dr Puji Basuki, seperti misalnya jika ada pasien yang komplain, pihak rumah sakit telah membuat nomor hotline (081 392 180 966). Tujuannya agar mekanisme komplain pasien bisa tertangani sesuai mekanisme yang ada.
Misalnya, lanjutnya, bahwa komplain itu harus dicari lokusnya dimana, dan apa masalahnya.
“Jadi, alur komplain itu kita tangani sesuai masalahnya,” tandas dr Puji Basuki.
Sedangkan untuk peningkatan sarana, RSUD dr R Soetjiono Blora juga telah meningkatkan sejumlah fasilitas. Seperti untuk kamar kelas VIP ada 10 kamar dan tahun depan akan ditambah menjadi 14 kamar. Sedangkan untuk kamar kelas I ada 40 kamar, kelas II ada 60 kamar dan kelas III ada 80 kamar.
“Kita tambah fasilitasnya tahun depan,” tandasnya.
Kemudian, lanjut dr Puji Basuki, untuk kelengkapan para tenaga dokter. Sekarang ini dokter spesialis sudah hampir lengkap, termasuk spesialis jantung yang telah bergabung. Karenanya tiap layanan dari Senin hingga Sabtu di bagian poliklinik.
Sedangkan pada 1 Desember nanti akan bergabung lagi satu dokter spesialis.
”Jadi hampir semua dokter spesialis ada, kecuali dokter spesialis kulit dan kelamin,” pungkasnya.