Loading

mengatasi-susah-tidurJakarta, Pengalaman apa yang didapat hari itu biasanya akan tersimpan dalam memori jangka panjang otak saat tidur. Tetapi apakah otak bisa menampung seluruh memori yang ada?

Otak bukannya tak sanggup, sebab kapasitas penyimpanan datanya sangat besar. Namun studi terbaru menyebut selama tidur, ingatan yang tersimpan dalam jangka panjang adalah ingatan yang kita sukai atau pedulikan saja.

Hal ini dibuktikan peneliti dengan mengamati 80 mahasiswa berbahasa Inggris yang menempuh pendidikan di Swansea University, Wales di mana studi dilakukan.

Kesemua responden tidak menguasai bahasa Wales dan belum pernah tinggal di negara bagian tersebut. Namun oleh peneliti, masing-masing responden diajari 28 kosakata Wales dengan bantuan aplikasi.

Kemudian seluruh responden diminta tidur selama 6 jam atau tidak tidur sama sekali dalam durasi yang sama. Namun sebelum kedua sesi dilakukan, responden dites apakah mereka masih ingat kosakata yang diajarkan atau tidak.

Responden juga dimintai pendapatnya tentang seberapa penting bahasa Wales bagi mereka.

Ternyata mereka yang belajar kosakata sebelum tidur menunjukkan ketertarikan yang tinggi untuk belajar bahasa baru ini.

Bahkan efeknya semakin besar jika yang bersangkutan menempatkan alasan personal pada bahasa tersebut, misal merasa bahasa ini penting untuk dipelajari.

“Jadi apapun yang kita alami, akan terkonsolidasi dengan mudah dalam tidur kita jika kita menilainya penting atau memiliki makna tersendiri,” jelas salah satu peneliti, Prof Mark Blagrove seperti dilaporkan BBC.

Tidur memang telah lama dikenal sebagai proses krusial dalam penyimpanan memori jangka panjang. Akan tetapi baru dalam studi ini terungkap bahwa setiap memori tidak serta-merta disimpan, melainkan hanya yang difavoritkan saja.

Sumber : health.detik.com

Dari Sekian Banyak Ingatan, Ini yang Paling Mudah Disimpan Saat Tidur